FOR THE REST OF MY LIFE

Daisypath Anniversary tickers

Saturday, May 14, 2011

Doa Perpisahan



Doa Perpisahan

Pertemuan Kita Di Suatu Hari
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci

Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu

Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini

"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu

Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu

Semoga Tuhan Berkatimu


5 tahun.Bukan satu masa yang singkat. Setahun di PASUM, then 4 tahun untuk degree. Dulu umur 18 tahun,sekarang dah 23. "Mak,anak mak dah besar".

Segala kenangan, memori, cerita pahit manis kita, semua tersemat di sini. Ya di sini. Di dalam hati. Rasanya tidak perlu ku ungkapkan betapa tingginya sayang ku terhadap2 sahabat2, berharap jika kita tidak dapat bertemu lagi di lain hari, kita akan ditemukan di Jannah nanti. Diharapkan persahabatan kita tidak akan terputus, walau kita tidak akan selalu bersua muka nanti. Maaf andai pernah melukakan hati. Maaf andai ada yang menangis sebab berkecil hati. Maaf andai ada lidah yang lancang berbicara. Maaf andai ada perlakuan yang tidak sedap di mata. Maaf andai aku tidak pernah menjadi sahabat yang sempurna.





SAHABAT,TERUSKAN PERJUANGAN.




Tuesday, May 10, 2011

Paradox Of Life

We said we believe and fear God,
But we live this life like there is no Lord.

We said we hear, we obey,
But when God tell us to obey, we say nay.

We said we don't know if there is tomorrow,
But we always forgot this world is borrowed.

We know all things Islam wanted,
But we take it all for granted.

We know there are many bad deeds in our farm,
But we rationalize our action, "What's wrong? There is no harm!"

We know sooner or later we will die,
But we let ourselves to be in all worldly lies.

Do we really believe in what we hold?
Or we just like to talk bold?

We said we want to go to heaven, for the final place our bodies to lie.
But we love this world, keep doing sins, and don't want to die.

Do we believe and happy to meet Allah?
If yes, prepare ourselves. He is waiting for us happily in Jannah.

One last thing. Don't let ourselves to be in this paradox situation,
Or else, we are getting closer to perdition.

You decide, you act.


By The Poem